Kamu tau tidak, menurut para pakar ekonomi dan keuangan, katanya utang merupakan bagian dari lanskap finansial, mulai dari pinjaman pendidikan, kredit pemilikan rumah (KPR), paylater hingga tagihan kartu kredit.
Namun, jika kamu tidak mengelola keuangan dengan bijak, utang bisa saja terus menumpuk dan mengancam stabilitas keuangan serta bikin stres berkepanjangan. Kamu tidak mau kan, dikejar-kejar utang seumur hidup?! Jangan ya dek ya!
Kuncinya sudah pasti terletak pada pengelolaan keuangan secara tepat dan bijak. Lantas, bagaimana cara mengatur keuangan yang baik agar kamu tetap punya tabungan sekaligus bisa melunasi utang sampai tuntas?
Melalui artikel ini, saya akan membagikan tips dan trik agar utang kamu bisa selesai. Saya menulis artikel ini dari berbagai sumber di internet sekaligus menambahkan sedikit pengalaman pribadi ke dalam tulisan ini.
Cara Ampuh Mengelola Keuangan Agar Utang Bisa Lunas Sampai Tuntas
Sebelum memulai tips dan trik ini, sebaiknya tanamkan pada diri sendiri niat dan komitmen untuk melunasi dan membayar semua utang, agar kamu lebih semangat untuk menyelesaikan.
Coba deh lakukan cara-cara berikut ya :
1. Buat daftar lengkap seluruh utangmu
Coba kamu susun seluruh daftar utang secara detail dan terperinci, seperti nama kreditur, jumlah utang, suku bunga yang berlaku, jumlah angsuran bulanan dan tanggal jatuh tempo. Kamu bisa menggunakan aplikasi di ponsel ataupun mencatat di buku jurnal keuangan.
Dengan cara ini, kamu bisa dengan mudah memahami secara jelas kondisi utangmu. Selain itu juga akan memudahkan kamu untuk menyusun perencanaan pembayaran yang lebih strategis dan fokus pada prioritas utama.
2. Prioritaskan pembayaran utang
Setelah kamu menyusun daftar utang dengan rapi, selanjutnya menentukan prioritas pembayaran. Cara yang paling efektif adalah prioritas pembayaran utang yang bunganya paling tinggi.
Jika tidak segera dilunasi, utang ini bunganya berpotensi akan membengkak paling cepat. Setelah satu utang selesai, alihkan fokus ke utang dengan suku bunga tertinggi berikutnya, begitu seterusnya.
3. Susun anggaran keuangan yang ketat
Setelah menentukan prioritas pembayaran utang, selanjutnya kamu perlu membuat anggaran, agar kamu bisa dengan mudah melacak aliran uang yang masuk dan keluar, serta menentukan berapa banyak yang bisa kamu alokasikan untuk membayar utang setiap bulannya.
Catat semua sumber pendapatan dan pengeluaran rutin, termasuk kebutuhan utama, mulai dari makanan, biaya sewa rumah, utilitas, internet, kendaraan dan transportasi. Dari catatan tersebut, sisihkan sebagian untuk membayar utang.
4. Pangkas pengeluaran yang tidak perlu
Membatasi pengeluaran yang tidak perlu merupakan salah satu cara ampuh untuk menyisihkan uang dan menyelesaikan utang yang menumpuk. Review kembali kebiasaan belanja kamu.
Hindari kebiasaan yang konsumtif, misalnya saja memasak di rumah jauh lebih hemat ketimbang makan di restoran atau beli makan online. Batalkan langganan musik atau streaming film, hindari nongkrong di cafe atau coffee shop, susun daftar belanjaan sebelum kamu membeli kebutuhan sehari-hari.
Kamu juga bisa menerapkan gaya hidup hemat seperti konsep frugal living. Setiap rupiah yang kamu hemat, akan berdampak baik pada pengelolaan keuanganmu, sehingga akan memudahkan kamu untuk melunasi utang.
5. Hindari menambah utang baru
Jika memang sangat terpaksa sekali harus berutang, maka lunasi dulu utang yang ada hingga selesai. Sangat penting bagi kamu untuk tidak menambah beban utang baru, sebelum utang yang lama lunas.
Jangan tergoda dengan tawaran menggiurkan, misalnya saja diskon untuk menggunakan kartu kredit atau pinjaman yang tidak perlu. Ingat, tawaran mba-mba atau mas-mas marketing kartu kredit atau pinjaman uang, itu cuma manis di awal, tapi sangat pahit di akhir. Jangan ya dek ya!!
6. Cari sumber pendapatan sampingan
Jika memungkinkan, cari sumber pendapatan sampingan agar kamu lebih mudah untuk melunasi seluruh utangmu. Pertimbangkan setiap opsi untuk mendapatkan penghasilan tambahan, seperti menjadi influencer, menjadi reseller, menawarkan jasa keahlian hingga jualan makanan yang viral.
Alokasikan setiap keuntungan tambahan ini untuk membantu membayar utang agar proses pelunasan utang berjalan lebih cepat dan lancar.
7. Terapkan gaya hidup sederhana
Menerapkan gaya hidup sederhana, dinilai secara signifikan bisa mengurangi pengeluaran dan memungkinkan kamu untuk menyisihkan lebih banyak uang untuk membayar utang. Daripada hanya mengejar tren hidup atau FOMO (Fear of Missing Out), lebih baik fokus pada kebutuhan primer.
Hindari belanja yang konsumtif atau belanja impulsif (impulsive buying) dan prioritaskan pada hal-hal yang lebih esensial, sehingga kamu bisa menemukan bahwa lebih banyak uang yang bisa dialokasikan untuk melunasi utang dan mencapai kebebasan finansial lebih cepat.
8. Manfaatkan sistem pembayaran otomatis
Pembayaran otomatis berguna agar tidak ada pembayaran utang yang terlewat. Kamu bisa mengaktifkan fitur layanan ini yang ditawarkan oleh bank. Dengan sistem pembayaran otomatis, kamu bisa membayar utang tepat waktu setiap bulan.
Hal ini tentunya akan membantu kamu terhindar dari denda keterlambatan dan menjaga skor kredit tetap bagus. Cara ini dianggap cukup efektif untuk membangun kedisiplinan dalam pembayaran utang.
9. Jauhi kebiasaan berutang di paylater
Beli sekarang bayar nanti atau paylater, sudah dianggap sesuatu yang lumrah belakangan ini. Apalagi persyaratan pengajuan untuk paylater juga sangat mudah. Siapapun bisa mengajukan lewat aplikasi e-commerce atau finansial lainnya.
Perlu kamu ketahui, paylater itu lebih mirip kafein pada kopi, alias bikin candu. Sekali kamu mencobanya, maka kamu akan terus menggunakannya sampai kamu terlalu lelah mencicil paylater. Jangan ya dek ya!!
Kalau sudah kecanduan paylater bagaimana?? Coba baca deh solusinya di sini : Cara Mengurangi Kecanduan Paylater
10. Stop berutang jika tidak perlu
Tips ampuh melunasi utang yang terakhir adalah hindari kebiasaan berutang, karena utang itu lama-lama akan berubah menjadi sebuah kebiasaan yang buruk. Lebih baik menabung saja untuk membeli sesuatu, agar kamu tidak punya beban utang.
Jangan sekali-kali berutang untuk sesuatu yang tidak perlu, misalnya saja berutang untuk pergi liburan ke luar negeri atau berutang membeli fesyen yang harganya jutaan, semua dilakukan hanya untuk demi mengejar gengsi saja.
Konklusi
Mengelola keuangan memang tidak mudah. Selain uangnya harus ada, kamu juga membutuhkan niat kuat dan komitmen tinggi di dalam pelaksanaannya. Namun bukan berarti kamu tidak bisa ya. Selagi masih ada niat untuk melunasi utang, maka Insha Allah kamu pasti bisa.
Bayangkan, kamu hidup tanpa utang, kamu sehat dan semua keluarga sehat, tidak punya cicilan, punya bisnis sendiri dan tabunganmu banyak. Insha Allah hidup akan lebih bahagia dan makmur. Jadi, jauhi utang, perbanyak menabung dan perbanyak beramal.
Semoga bermanfaat dan bisa menginspirasi pembaca di manapun berada!
