LWN7LGF8LWJcNaBdMWNcNqp4x7ogxTcoAnUawZ==
MASIGNCLEANLITE103

Mengenal Gaya Hidup Frugal Living. Apakah Kamu Termasuk Salah Satunya?

Mengenal Gaya Hidup Frugal Living

Perubahan perekonomian di dunia sedikit banyak ikut memengaruhi gaya hidup masyarakat dalam mengelola keuangan. Salah satu penyebab yang sangat berpengaruh adalah harga kebutuhan sehari-hari yang melonjak. Sementara di sisi lain, jumlah pendapatan cenderung stagnan atau bahkan tidak bertambah seiring tuntutan daya beli yang terus meningkat.

Jika kamu berada pada situasi seperti ini, maka sebaiknya kamu lebih bijak dalam mengelola keuangan. Cara ini dinilai mampu membantumu lebih aware dalam memahami kondisi keuangan. Dengan begitu, kamu bisa mengendalikan cash flow dengan lebih baik lagi.

Kemampuanmu dalam mengelola keuangan maupun mengelola pendapatan disebut juga dengan istilah frugal living. Gaya hidup yang satu ini memang sedang populer dan digemari oleh Gen Z saat ini. Mari kita cari tahu lebih lanjut apa itu gaya hidup frugal living.

Pengertian Frugal Living

Istilah frugal living dapat diartikan sebagai kecenderungan menggunakan uang hanya untuk hal-hal yang penting saja. Orang-orang frugal (sebutan bagi orang yang menerapkan gaya hidup frugal living) biasanya hanya membeli kebutuhan primer saja. Hal ini dilakukan untuk menekan pengeluaran seminimal mungkin.

Untuk membeli suatu barang, biasanya mereka rela menunggu waktu lama, karena harus melakukan penghematan besar-besaran untuk pengeluaran yang tidak perlu. Makanya tidak sedikit yang mengasumsikan jika orang-orang frugal ini identik dengan pelit. Padahal, sebenarnya apa yang dilakukan mereka adalah hal yang wajar.

Orang frugal sangat rajin untuk mencatat pendapatan dan pengeluaran. Tujuannya untuk melacak biaya atau pengeluaran yang masih bisa dikurangi atau dialokasikan untuk kebutuhan yang lainnya. Mereka mendahulukan pengeluaran wajib, misalnya untuk makan, ongkos, cicilan dan biaya bulanan.

Meski pada awalnya sempat mendapat kritikan, faktanya gaya hidup frugal living cukup ampuh diterapkan untuk menghindari kebiasaan boros. Bahkan tidak sedikit orang yang justru penasaran dan ingin menerapkan frugal living di dalam kehidupannya.

Tips Menerapkan Frugal Living

Disiplin dan komitmen merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Sebaik apapun perencanaan keuangan yang disusun, jika tidak bisa komitmen dengan baik, maka semuanya akan sia-sia. Bagi yang belum terbiasa, mungkin pada awalnya akan terasa berat. Namun lama kelamaan akan terasa mudah jika sudah terbiasa. 

Nah, jika kamu tertarik ingin menerapkan konsep frugal living, kamu dapat memulainya dari hal-hal kecil sebagai permulaan. Berikut tipsnya :

1. Mencatat semua pengeluaran

Orang-orang frugal sangat rajin mencatat pengeluaran. Tidak ada biaya atau pengeluaran sekecil apapun yang terlewat. Cara ini cukup ampuh untuk mengetahui berapa pengeluaran setiap bulannya, sehingga bulan berikutnya akan lebih mudah menyiapkan anggaran untuk pengeluaran.

2. Dahulukan biaya primer

Utamakan untuk membayar biaya bulanan terlebih dulu, misalnya biaya listrik, air, internet dan kebutuhan primer lainnya. Jika pengeluaran primer telah terpenuhi, kamu bisa menggunakan sisa anggaran untuk diberikan kepada orang tua atau keluarga dan juga bisa diinvestasikan.

3. Incar barang second dan diskon

Biasanya orang-orang frugal tidak malu untuk membeli barang second atau bekas. Yang terpenting bagi mereka barang tersebut masih bisa berfungsi dengan baik dan dijual dengan harga yang jauh lebih murah. Jika pun ingin membeli barang, mereka juga mencari barang yang sudah didiskon.

4. Kurangi biaya latte factor

Latte factor adalah pengeluaran kecil yang dilakukan secara sering, misalnya ngopi di cafe. Tanpa disadari, kebiasaan ini dapat mengganggu arus kas keuangan. Orang frugal bukan berarti tidak bisa nongkrong.loh. Hanya saja, biasanya mereka punya agenda tersendiri untuk nongkrong di tanggal-tanggal tertentu saja.

5. Tertib dalam mengatur uang makan

Makan adalah kebutuhan utama bagi setiap orang. Orang frugal dapat memanfaatkan celah ini untuk menghemat biaya makan, misalnya saja membawa bekal makan siang dari rumah ke tempat kerja. Mereka juga akan menyusun rencana pengeluaran bulanan untuk makan. 

6. Wajib menabung

Menabung akan lebih mudah bagi orang-orang yang menerapkan konsep frugal living, karena mereka bebas menabung kapan saja. Sebab, jika kebutuhan utama telah terpenuhi, akan lebih mudah bagi mereka untuk menentukan besaran uang yang akan ditabung.

7. Demi masa depan bebas finansial

Orang-orang frugal sangat ketat dalam mengelola keuangannya, karena mereka sangat memperhatikan keadaan di masa tua nanti, agar bisa bebas finansial. "Pengorbanan" yang mereka lakukan semuanya akan memberikan keuntungan di masa depan. Tabungan mereka juga lebih cepat bertambah, karena lebih leluasa dalam menabung. 

8. Investasi

Ketika seluruh kebutuhan utama telah terpenuhi, orang frugal masih memiliki sisa uang untuk digunakan memenuhi kebutuhan lainnya. Salah satunya adalah dengan menginvestasikan sisa dana tersebut. Kamu dapat memilih jenis investasi yang sesuai dengan jumlah ketersediaan dana. Apalagi saat ini kamu bisa lebih mudah dalam berinvestasi melalui berbagai aplikasi yang tersedia.

Demikian informasi tentang gaya hidup frugal living yang saat ini memang sedang populer di kalangan Gen Z. Nah, kira-kira, kamu termasuk orang-orang frugal living atau tidak nih guys? 

Share This Article :

Click here for comments 16 Comments:

  1. Menarik sekali gaya frugal living ini. Sepertinya saya juga perlu menerapkannya sedikit demi sedikit, meski tidak harus terlalu mengencangkan ikat pinggang, bisa kali, ya...hehe. Demi mencapai kebebasan finansial di masa tua.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bisa ya mengikuti jejak orang-orang frugal. Meski awalnya mungkin akan terasa berat, tapi lama-lama akan terbiasa hehehe

      Hapus
  2. Nggak ada salahnya sih jalani hidup ala frugal living. Intinya, kudu disiplin aja buat ngatur segalanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagus kok ini kalo diterapin, karena memang untuk kebaikan finansial kita di masa depan nanti. Kalo boros, ya akan kewalahan untuk menabung. Jadi, memang enggak ada salahnya kok.

      Hapus
  3. Insya Allah masuk frugal living demi hobby traveling mandiri bersama keluarga hehehe.

    Sejak menikah fokus pada cicilan rumah yg utama, baju beli kalai sudah rusak atau beneran butuh, bahkan baju saya kuliah masih ada, baju suami awal.kerja juga masih dipakai. Tidak kalap belanja apalagi diskonan, tidak malu beli barang bekas tapi masih bagus yg pasti murah meriah. (Gusti yeni)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaamiiin, saya doakan ya agar tercapai keinginannya untuk traveling mandiri bersama keluarga. Sekarang banyak kok orang yang lebih baik beli barang bekas berkualitas, daripada beli barang baru tapi kualitasnya jelek. Jadi, enggak usah gengsi juga kalo mau beli preloved things

      Hapus
  4. Aku setuju sih dengan gaya hidup frugal kayak gini, soalnya kalau masih sendiri, apa-apa emang lebih bisa dikendalikan sama diri sendiri. Tapi kalau udah berkeluarga dan punya anak. Gaya hidup ini perlu penyesuaian dengan kebutuhan anak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju banget dengan pendapat Kak Nurul. Gaya hidup frugal living tetap bisa diterapin ketika udah berkeluarga, tetapi perlu penyesuaian dengan berbagai kebutuhan

      Hapus
  5. Sebenarnya frugal living ini dekat dengan prinsip dasar gaya hidup ramah lingkungan kalau diterapkan secara benar. Masalahnya masih banyak yang menyamakan frugal living dengan gaya hidup yang pelit. Kenyataannya nggak seperti itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya pada dasarnya frugal living dengan pelit itu beda banget. Cuma kebanyakan orang menganggap seperti itu

      Hapus
  6. sesekali bisa lah ya frugal living hehe.. tapi kayanya kalau diterapkan terus tiap hari, apalagi udh berkeluarga dan ada anak ya, bakalan hidupnya macam militer ya wkwkk..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk, ya enggak sampe segitunya juga sih. Intinya pandai mengatur pengeluaran, apalagi kalo sudah berkeluarga, kalo enggak pandai, bisa kewahalan

      Hapus
  7. Menganut gaya hidup frugal living ini jadi prioritas di masa kini agar bisa tetap penuhi semua bucket list. Selain keuangan untuk impian yang ingin dicapai, tapi tetap punya pegangan berupa investasi. Ini keren banget sii..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget, soalnya sekarang apa-apa serba mahal, jadi sebisa mungkin memang harus menghemat pengeluaran dan pandai mengatur keuangan.

      Hapus
  8. Haha, apa itu frugal living?
    Nggak mas, aku nggak frugal living
    Aku hidup sesuai kemampuan aja
    Haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Justru frugal living itu memaksimalkan penggunaan uang yang ada alias hemat dan enggak boros. Ya jadi bisa dibilang hidup sesuai kemampuan dan keadaan

      Hapus
836955841360431299