LWN7LGF8LWJcNaBdMWNcNqp4x7ogxTcoAnUawZ==
MASIGNCLEANLITE103

Kebiasaan Buruk yang Menghambat Kamu Jadi Orang Sukses

Kunci Sukses Adalah

Menjadi kaya dan sukses merupakan impian bagi setiap orang. Banyak cara dilakukan agar bisa mewujudkan impiannya menjadi orang yang sukses. Tentu saja untuk mewujudkan impian tersebut tidaklah mudah. Dibutuhkan mental, kerja keras serta effort yang kuat agar bisa menggapai puncak kesuksesan. 

Coba saja kamu baca kisah-kisah inspiratif dari orang-orang yang sukses. Awalnya, mereka bukanlah siapa-siapa. Mereka memulai semuanya dari nol hingga berada di puncak kesuksesan. Namun berkat kerja keras dan kegigihannya, kini mereka menjadi orang yang sukses dan terpandang di masyarakat.

Bukan tanpa sebab, pastinya mereka memiliki kebiasaan baik yang selalu mereka terapkan secara konsisten dan berkesinambungan. Selain itu, mereka juga memiliki mindset positif dan mental yang kuat untuk menghadapi setiap tantangan yang ada di depan mata.

Kebiasaan Buruk yang Bikin Kita Susah Jadi Orang Kaya

Kemampuan untuk memenuhi segala macam kebutuhan hingga keinginan material juga dianggap menjadi sumber ketenangan dalam hidup seseorang. Namun terkadang kebanyakan dari kita lupa, ada kebiasaan buruk yang tanpa disadari justru menjadi penghambat kita jadi orang kaya.

Lantas, kebiasaan apa sajakah yang dimaksud? Berikut ulasannya :

1. Ubah mindset dan jauhkan mental "selalu jadi korban"

Bisa jadi kita masih punya mindset atau pola pikir negatif terhadap realitas dan kehidupan yang sedang kita jalani saat ini. Salah satu yang bisa menghambat diri kita menjadi orang kaya adalah ketika kita memposisikan diri kita sebagai korban. Jika sudah seperti ini, biasanya kita selalu menyalahkan orang lain atas kesengsaraan kondisi finansial yang kita alami.

Misalnya saja nih, ketika kita bekerja di perusahaan dengan gaji standar. Namun, kita selalu saja menyalahkan perusahaan, karena tidak bisa membuat karyawan sejahtera. Sementara di satu sisi, perusahaan telah membayar hak-hak kita secara penuh.

Mentalitas seperti ini yang membuat kita tidak berdaya ketika menghadapi tantangan finansial di dalam kehidupan. Padahal, jika kita mampu menggali potensi dan keterampilan yang kita miliki, bisa saja kita memiliki value lebih untuk mendapatkan peluang baru.

Namun sebaliknya, dengan maksimalkan kemampuan atau pola pikir yang ada di dalam diri kita, sehingga kita mampu mengubah keadaan dan nasib, termasuk kondisi finansial. Bukannya malah hanya menyalahkan keadaan saja.

2. Tidak ada obsesi lagi di dalam menjalani kehidupan

Kebiasaan buruk yang satu ini juga secara tidak disadari mampu menghambat kita jadi orang sukses. Apakah itu? Tidak adanya obsesi untuk berjuang menjalani kehidupan. Hal ini bakalan membuat kehidupan terasa monoton alias gitu-gitu aja.

Tanpa hadirnya semangat dan komitmen yang terus membara dalam mengejar sesuatu, tentu saja bakalan menghambat kita untuk mempertahankan kondisi yang saat ini semakin kompetitif dan tidak akan membuat kita menjadi sukses.

Untuk mengejar kekayaan dan kemakmuran, kita membutuhkan power yang prima, semangat dan ketekunan untuk membangun kesuksesan. Kita juga mesti mengetahui apa saja yang membuat kita menjadi terpacu untuk bekerja dan tidak hanya sekadar mencari nafkah saja.

Dengan memunculkan semangat yang kuat untuk mewujudkan kesuksesan tersebut, bukan tidak mungkin akan terbuka peluang besar bagi kita untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar. 

3. Tidak punya kemampuan untuk beradaptasi

Ketidakmampuan dalam beradaptasi dengan keadaan baru, ternyata bisa membuat kita merasa ketinggalan, memicu rasa takut untuk bergerak, takut karena persaingan hingga kreativitas yang terus menurun. 

Namun sebaliknya, kita harus memiliki kemampuan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam hal apapun, karena bagaimana pun kehidupan ini akan terus bergerak maju, bukan mundur. Maka dari itu, ciptakan pola pikir dan keyakinan yang kuat bahwa kita mampu beradaptasi, melihat banyak peluang, kekayaan dan kesuksesan.

Ketika kita tidak mampu beradaptasi, besar kemungkinan kita akan tertinggal jauh dan tidak punya kemampuan untuk bersaing dengan orang lain. Dan yang lebih parahnya lagi, peluang untuk meraih kesuksesan akan semakin sulit dicapai.

4. Malas untuk upgrade diri

Definisi malas di sini sangat luas. Bukan hanya malas bergerak saja, tetapi juga malas untuk meningkatkan kemampuan diri alias upgrade skill. Orang yang tidak punya keinginan untuk upgrade skill atau kemampuan, cenderung hanya bekerja pada satu level saja.

Kalaupun bisa naik ke level berikutnya, membutuhkan proses yang sangat lama. Berbeda dengan orang yang rajin upgrade skill atau kemampuan diri, biasanya membutuhkan waktu yang cepat untuk bisa naik ke level selanjutnya.

Orang yang rajin upgrade skill, kecenderungan memiliki rasa keingintahuan yang begitu besar. Mereka ingin mencoba hal-hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Berbeda dengan orang yang rasa malasnya sangat tinggi, tidak peka terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya. Bisa jadi ia akan tertinggal jauh dengan rekan-rekannya yang sudah berada di depan.

Rasa malas memang alamiah. Siapapun pasti pernah dihinggapi rasa malas. Namun bukan berarti kita pasrah saja ketika rasa malas itu datang. Kita mesti bangkit dari rasa malas, sehingga kita benar-benar memanfaatkan waktu yang ada sebaik mungkin untuk menyambut setiap perubahan yang terjadi.

5. Boros dan acuh dengan kondisi keuangan pribadi

Kebiasaan buruk yang menghambat jadi orang sukses adalah punya sifat boros. Kedengerannya memang sepele, akan tetapi sifat boros adalah pangkal dari kehancuran finansial setiap orang. Orang yang boros akan lebih sulit untuk menyisihkan sebagian uangnya untuk menabung ataupun berinvestasi. 

Kebiasaan buruk inilah yang membuat kita kesulitan untuk mengatur keuangan pribadi. Berbeda dengan orang yang menggunakan uangnya hanya untuk hal-hal yang penting saja atau istilah kerennya disebut Frugal Living

Orang-orang yang menerapkan gaya hidup Furgal Living biasanya hanya membeli kebutuhan primer saja. Hal ini dilakukan untuk menekan pengeluaran seminimal mungkkin. Frugal Living berbeda dengan sifat pelit atau kikir, melainkan lebih ke pandai dalam mengelola keuangan agar mereka bisa memenuhi kebutuhan yang diperlukan.

Jadi, jauhi sifat boros jika kita tidak ingin terpuruk kondisi keuangannya. Apalagi boros ini sangat dekat dengan perbuatan setan. Mulai sekarang, lebih aware lagi dengan kondisi keuangan, agar kita tidak kewalahan dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Konklusi

Setiap orang punya kesempatan yang sama untuk bisa meraih keberhasilan dan kesuksesan. Namun hal ini tergantung dari seberapa besar effort yang kita keluarkan untuk bisa meraih kesuksesan tersebut. Semakin besar effort yang dikeluarkan, maka peluang untuk jadi orang sukses pun semakin terbuka lebar.

Jika kita punya salah satu kebiasaan buruk di atas, yuk segera ubah kebiasaan negatif ini menjadi kebiasaan positif. Namun tetap harus dibarengi dengan kerja kerasdan kegigihan yang tinggi.

Semoga bermanfaat.

Share This Article :

Click here for comments 2 Comments:

  1. Makanya aku ga paham ama orang yg mikirnya pengen cepet kaya, tp berharap instan. Trus jatuh ke hal2 kayak judol. Mau kaya ya ubah mindset, ubah pola hidup, pola pikir, dan mau usaha keras. Trus ga mudah nyerah. Semua orang yg kayanya bisa nutup 10 turunan itu juga berawal dari kerja keras, bukan instan. Yg instan malah yg ga lama..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju banget sih. Di balik kesuksesan ada effort yang sangat sangat besar. Tidak mudah menyerah dan pekerja keras. Mindset juga perlu diubah. Dan jangan pernah tertarik dengan meraih kekayaan secara instan.

      Hapus
836955841360431299